Kamis, 19 April 2012

Gendis Chair Raih Juara Pertama


Gendis Chair Raih Juara Pertama
SEMARANG- Suskariyanto, desainer asal Jepara dinyatakan sebagai juara pertama pada Lomba Desain Mebel Jateng, Kamis (2/11).

Dalam lomba yang diselenggarakan Disperindag Jateng dan Kadin Jateng ini, mahasiswa STTDNU Jepara Jurusan Desain Produk itu mampu mengungguli peserta lainnya. Suskariyanto mengusung desain kursi berkonsep minimalis tradisional-modern bernama ‘’gendis chair’’.

Sementara Juara  II dan III, masing-masing diraih Feuzi Erisa Dangin dari Bantul dan Nuriyanto dari Jepara. Desain mereka antara lain ‘’holdback chair’’ dan ‘’cepinuxs chair’’. 

Ketiganya berhak mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing sebesar Rp 10 juta, Rp 7,5 juta dan Rp 5 juta. Sedangkan Juara Favorit diraih Achmad Tsani Achsan dari Sukoharjo, dengan desain bernama ‘’Java X-3 Lounger’’, berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 2,5 juta. 

Kegiatan ini diikuti oleh 113 peserta dengan 157 karya desain yang masuk tahap penilaian. Adapun para pemenang ini adalah memiliki kriteria kualitas desain bagus. Selain itu juga  mampu memenuhi kriteria penilaian, yang meliputi koneksitas dengan keinginan pasar, efisiensi dalam proses produksi, aspek ergonomis, hingga aspek citra dan estetika produknya. 

Dalam sambutannya, Kepala Disperindag Jateng Ihwan Sudrajat menyatakan, even tersebut merupakan upaya menjadikan Jateng sebagai pusat industri mebel nasional. Para pemenang lomba desain ini nantinya akan dihubungkan dengan perajin mebel di sejumlah klaster di Jateng agar karya mereka bisa teserap oleh industri. Selanjutnya mereka diharapkan mampu untuk terus berkreasi.

‘’Dalam berkreasi harus punya prinsip. Jangan meributkan hak cipta, justru malah terjebak pada persoalan sendiri sehingga tidak bisa mengembangkan gagasan menjadi lebih besar,’’ ujarnya.

Lebih jauh, lomba ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan harapan berbagai pihak untuk menjadikan Jateng sebagai pusat mebel nasional. Melihat antusiasme para peserta yang terdiri atas para praktisi, para akademisi, hingga pelaku usaha perdagangan mebel, menandakan potensi yang kuat dalam aspek sumber daya manusianya. Untuk memperkuat daya saing Jateng di bidang mebel ini, pihaknya juga memfasilitasi dengan berdirinya terminal kayu, sehingga ada proses penguatan produk, baik dari sisi bahan baku dan kualitas SDM. (J9-77)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar