Kamis, 19 April 2012

Mebel Jateng Sangat Spesifik


SEMARANG-Industri mebel memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian di Jateng. Hal itu dibuktikan dengan menempati urutan kedua penyumbang devisa setelah tekstil.

"Industri mebel di Jateng sangat spesifik dengan desain ukirannya dan ditunjang jenis kayu yang lebih baik dari negara lain, sehingga banyak pembeli yang tertarik, bahkan berinvestasi di provinsi ini,'' tutur Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng Ir Ihwan Sudrajat MM di sela-sela final lomba desain produk industri mebel 2011 di kantornya Jalan Pahlawan Semarang, kemarin.
Para produsen mebel diminta terus berinovasi serta meningkatkan kualitas sehingga bisa memenuhi selera pasar dan konsumen tidak bosan.

Selain itu, lanjut dia, perlu sebuah strategi dari asosiasi dan industri permebelan supaya minimal dapat mempertahankan pangsa pasar.
Lewat lomba desain, ia mengharapkan tercipta karya-karya inovatif berkualitas dengan memperhatikan lingkungan.
"Selera dan keinginan konsumen mengarah pada produk yang ramah lingkungan dan bersih. Jadi kewajiban kita untuk menghasilkan produk yang green consumer,'' jelas Ihwan.

Meningkat

Kepala Bidang Industri Argo, Kimia dan Hasil Hutan Ir Endar Kusumawati MM menambahkan lomba desain produk industri mebel tahun ini merupakan kali kedua.
"Peserta tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Itu menunjukkan animo masyarakat mebel besar,'' ujarnya.

Peserta tahun ini 158 dengan desain 165, meningkat dari 2010 yang diikuti 113 peserta dengan 150 desain.
Cukup banyak peserta dari luar Jateng, antara lain dari Surabaya, Jakarta, serta beberapa kota di Jabar.
Penilaian mempertimbangkan aspek penggunaan bahan ramah lingkungan, ergonomis, nilai jual tinggi, penggunaan bahan alternatif, dan efisiensi penggunaan bahan.
Juara I Suskariyanto (Jepara, desain Lumo Chair), II Feuzia Dangin (Yogyakarta, Kaba Coco Chair), dan III Nuriyanto (Jepara, Sisa Chair).(adj-29) (/) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar