Kamis, 19 April 2012

Jepara Dominasi Nomine Pemenang Desain Mebel


SEMARANG- Sebanyak 10 nomine hasil lomba desain mebel Jateng kemarin diumumkan. Dari jumlah itu, nomine masih didominasi peserta asal Jepara.

Sepuluh nomine yang berhak mengikuti final adalah Reza Aditya dari Semarang (desain kursi kafe), M Khoirul Muhyidin dari Jepara (simpang chair), Nuriyanto dari Jepara (cepinuxs chair), Gecko dari Bantul (3 pozzit chair), Suskariyanto dari Jepara (gendis chair), Feuzi Erisa Dangin dari Bantul (holdback chair), Eddy Prabowo dari Solo (cie chair),

Ahmad Tsani dari Sukoharjo (java lounger), Alphin Augusta dari Jepara (boo chair), dan Dwi Arnanda dari Semarang (convenience chair). Dari 10 finalis ini akan ditentukan juara 1,2,3 dan juara favorit yang memperebutkan trofi gubernur serta total uang pembinaan Rp 25 juta.

”Peserta yang terpilih dalam 10 nominasi ini wajib menyerahkan full scale prototype atau desain fisik kepada panitia. Pengumuman pemenang akan dilangsungkan 3 Desember mendatang,” ujar Bayu Krisna dari Kadin Jateng sekaligus event organizer kegiatan, saat jumpa pers di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Jumat (5/11).

Prototype
Dalam kesempatan itu hadir Kasi Hasil Hutan Disperindag Jateng Ramadhan E dan Ketua Tim Pengembangan Klaster Mebel Jateng Wiradadi Suprayogo. Bayu mengatakan, banyak pula 'pemain baru' yang lolos dalam 10 nomine tersebut.

Lebih lanjut, para nomine ini nantinya diberi waktu tiga minggu untuk menyelesaikan prototype. Hasil karya mereka akan dipresentasikan di hadapan juri, termasuk juri kehormatan dari Jateng yakni Kukrit Suryo Wicaksono (CEO Suara Merdeka Group), dan Solichedi (Ketua Kadin Jateng).

Menurut Kepala Disperindag Jateng Ihwan Sudrajat melalui Kasi Hasil Hutan Ramadhan E, kegiatan ini terbilang unik. Bahkan satu-satunya even yang tidak hanya sekedar lomba, tapi juga ditindaklanjuti dengan adanya penawaran pembelian hak cipta.

Sehingga para pemenang lomba akan mendapatkan keuntungan ganda, yaitu finansial dan brand personal-nya akan lebih dikenal. Pengadaan transaksi hak cipta ini, lanjutnya, selaras dengan visi lomba 'Memantapkan Industri Mebel Jateng yang mendunia melalui Kreatifitas dan Inovasi Desain Tiada Henti'.

Adapun tujuan digelarnya lomba desain mebel ini, terang Ramadhan, adalah menggali dan mengembangkan potensi desain industri mebel menembus pasar ekspor, dan meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk.

Di samping itu lomba juga mampu menggairahkan kreatifitas dan inovasi desain berbasis budaya. Peserta yang membeludak sekitar 150 karya desain ini, lanjutnya, menandakan perkembangan usaha mebel saat ini merata. Meski diakui kecenderungan terbanyak masih di Jepara dan Semarang. (J9-77) (/) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar